Thursday, October 20, 2016

Wisata di Mesir




Dengan peradapan yang telah dimulai sejak sekitar 7000 tahun lampau, Mesir menempatkan dirinya dalam urutan atas negara-negara tujuan wisata dunia. Hal ini tidak aneh, apalagi piramida dan sphinx (salah satu dari tujuan wisata dunia) sudah ribuan tahun sebelum masehi berdiri kukuh menjadi saksi bisu lahirnya peristiwa-peristiwa bersejarah di lembah Nil.

jangan pula Anda heran bila melangkah ke negara ini, setiap jengkal tanah yang dipijak akan mengisahkan pristiwa sejarah tersendiri, beitulah kira-kira. Seakan-akan kita sedang berjalan menelusuri sebuah museum raksasa yang menyimpan ribuan peningalan sejarah berbagai peradapan, mulai dari Fir'aun (Pharaonic), yunani (Hellenistic), Romawi hingga peradapan Islam yang perna ada dan berkembang di negeri Ardh al-Kinanah ini.

Rahasia sejarah Mesir Kuno tersingkap sejak Jean Francois Champollion, seorang budayawan yang mengikuti ekspedisi Napoleon Bonaparte. Ketika menduduki Mesir tahun 1798 M berhasil menyelidiki sebuah batu bertulis (prasasti) yang ditemukan di kampung Rasyid (belakangan dikenal dengan Rosetta Stone), Prasasti tersebut memuat dekrit Ptolemi V dari Yunani tahun 320 SM. Dekrit itu terdiri atas tiga tulisan, yaitu Hierogliph, Heratic dan Demotic yang merupakan terjemahan antara satu sama lain. Dalam penyelidikan Champollion selama puluhan tahun atas prasasti itu, terbacalah nama ptolemi dan Cleopatra. Sejak saat itu huruf hierogliph dapat dibaca, tersinkaplah rahasia sejarah Mesir Kuno.

Dengan kekayaan alam wisatanya, devisa yang diperoleh mencapai $ 7,2 Milyar dengan jumlah wisatawan yang melampaui tujuh juta orang. Kini Pemerintah Mesir terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi para wisatawan dan upaya melestarikan kawasan wisata dan peningalan sejarah lainnya guna perolehan income yang lebih tinggi dari sektor ini.

No comments:

Post a Comment