Luas wilayahnya hanya 450 km (175 mil). Terbentang di tepian sungai Nil
sepanjang 40 km (25 mil) dari itara ke selatan. Sebelah barat dikelilingi
sungai Nil dan perbukitan Jabal Muqattam yang berbaris rapi. Sementara baian
selatan adalah hamparan gurun yang luas.
Baru-baru ini, diadakan studi tentang kepadatan penduduk, polusi,
kebisingan kota dan penghijauan. Studi ini meliputi 100 kota besar di dunia.
Kota Melbourne menduduki peringkat pertama. Sementar Kairo pada posisi ke 82.
Tingkat kepadatan penduduk kota Kairo berkisar dari 36.000 orang per KM, hingga
100.000 orang per km di beberapa kawasan. Jelas data ini mengejutkan, di mana
kepadatan rata-rata kota di Eropa tidak melebihi 8000 orang saja. Sementara
luas lahan hijau di Kairo hanya 30 cm, di mana 18 m persegi di Eropa.
Al-Qahirah al-Kubra yang meliputi tiga kawasan, kairo, Giza dan
Qalyubiyah, mempunyai 20 juta populasi. Enam juta di antaranya berdesakan di
kawasan kumuh seperti Mansyiah al-Nashr, Imbaba atau Syoubra al-Kheimah. Di
samping penduduk asli, Kairo juga didatangi oleh penduduk pedalaman
(Sha’ayidah) Mesir yang datang hari-harinya untuk bekerja. Jelas semakin
memadati kota.
Untuk kelancaran arus kota, pemerintah membangun Metro System (kereta
api listrik bawah tanah) sebagai transportasi kota paling cepat. Di samping itu
pembuatan terowongan dan jalan layang semakin dipacu.
Anda dapat membayangkan kondisi kota yang padat ini. Riuh dan bising
menjadi musik harian. Ditambah polusi dan semraut menjadikan wajah kota kian
payah nan suram. Namun panorama hijau teman-teman seperti Hadiqah Al-Azhar,
Hadiqah Zuhriyah, Hadiqah Dauly dan club-club olah raga banyak bertebaran.
Itulah jantung kota yang terus berdenyut menjadikan tetap sehat dan bugar.
Jangan pula lupa bahwa sungai Nil sebagai nadi kota yang merayap membelah Kairo
menjadikan hawa sejuk menyegarkan. Di atas restoran terapung Anda bisa
terhanyuk dalam lamunan kota yang sarat dengan manusia dan makna sejarah ini. Silakan
dibuktikan “ siapa yang pernah meneguk air sungai Nil ia akan kembali lagi.”
No comments:
Post a Comment