Friday, October 28, 2016

Mesjid dan Makam Imam Syafi’i





Imam Syafi’I dikenal sebagai mujtahid brilian dalam sejarah Islam. Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi’i. Beliau keturunan Arab Quraisy, bertemu nasab dengan Rasullullah Saw. Pada kakeknya Abdil Manaf. Dilahirkan di Gaza pada tahun 150 H, tahun di mana Imam Abu Hanifah meninggal dunia.

Di masa kecil, Imam Syafi’I telah menghafal Al-Quran sebelum melewati umur tujuh tahun. Genap sepuluh tahun, kitab Muwatha’ Imam Malik telah dihafalnya. Kecerdasan Beliau memang sudah tampak sejak kecil. Manakala berguru pada Imam Malik di Madinah, kejeniusan Beliau semakin terlihat.

Kedatangan Imam Syafi’I ke Mesir tahun 198 H. dari Irak punya sejarah sendiri. Petualangan inilah salah satu penyebab Beliau melahirkan Mazhab Jadid dalam ijtihad fikihnya yang selama di Irak dikenal denan Mazhab Qadim. Selama menetap di Mesir banyak karya yang Beliau lahirkan. Di antaranya adalah Kitab al-Um, referensi utama pendapat Beliau. Keunikan fikih Beliau adalah kemampuan mengabungkan pemahaman nash Al-Quran dan Hadist dengan logika (al-ra’yu).

Beliau wafat di Kairo pada akhir Rajab tahun 204 H dalam usianya 54 tahun dan dimakamkan di Qarrah al-Sughra dikenal dengan Hay al-Syafi’i

Sementara mesjid Syafi’I dibangun oleh Pangeran Abdurrahman Kadkhuda tahun 1157 H. Pada masa Taufik Pasha tahun 1303 H dilakan renovasi bangunan hingga mihrab berada di tengah arah kiblat. Proyek ini digarap oleh arsitek terkenal kala itu, al-hazi Ahmad Muukhtar.

Sebelah kanan mesjid terdapat pintu masuk menuju makan Imam Syafi’I dan makan Syaikh Zakaria Anshari, salah seorang ulama dan pengikut mazhab Syafi’i yang cukup tersohor. Kuburan Imam Syafi’I sendiri berada agak terpisah dari mesjid, dan dibangun di atasnya sebuah kubah besar berhiaskan tulisan Al-Qur’an. Kubah makan terbesar di bangun oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Bangunan makamnya juga dikelilingi dinding kayu berukir indah, hadiah kaum muslimin india. Di samping makan imam Syafi’I adalah kuburan Malikatu al-Syams, permaisuri Shalahuddin dan anaknya al-Aziz Usman serta kuburan ibunda al-Malik al-Kamil.

Tak jauh dari lokasi mesjid terdapat makam Imam Waqi’ bin Jarrah, salah seorang guru Imam Syafi’I yang juga disebut dalam bait sya’irnya yang cukup terkenal. Salam sejahtera untukmu wahai Imam.

Dari arah Sayyidah Aisyah, Anda tinggal mengambil arah kiri, mengikuti jalan masuk menuju mesjid Imam mulia ini. Tempatnya sudah populer, setiap hari banyak orang menziarahi makam Beliau.


Disekitar makam Imam Syafi’I, Anda juga bisa menziarahi pusara Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Laits, Rabiah al-Adawiyah dan sahabat Uqbah bin Amir.


No comments:

Post a Comment